Singapura - Singapore Tourism Board menyatakan perkembangan industri media di Singapura mengalami pertumbuhan 1,8 persen dari 2005 hingga 2010. "Pada 2010, industri tersebut memberi kontribusi S$ 6,6 miliar dalam pajak pertambahan nilai atau value added tax (VAT) Singapura," kata Regional Director Asean I and Oceania Singapore Tourism Board, Kenneth Lim, dalam konferensi pers, Rabu, 15 Mei 2013.

Namun, katanya, Singapore Tourism Board belum menghimpun data kontribusi industri media di Singapura pada 2011 hingga 2012. Ia menyebut industri media di negara tersebut telah mempekerjakan 68.300 pekerja.

Sepanjang tahun 2011 di Singapura, ada 2.130 konvensi, konferensi, serta tradeshow dengan media dan digital sebagai topik utama. Lim mengungkapkan, acara-acara tersebut mengangkat industri media tradisional dan media baru.

Singapore Tourism Board mencatat ada 1.072 perusahaan dari 52 negara yang memasarkan produk dalam Asia Television Forum (ATF) maupun ScreenSingapore (SS). "Transaksinya bernilai US$ 203,57 juta."

Ia menyebut terdapat 600 juta konsumen dengan daya beli dan tingkat kesadaran teknologi yang tinggi di pasar Asia Tenggara untuk media dan digital. Tahun ini, Singapura akan mengadakan beberapa kegiatan untuk bisnis media dan digital. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain Casual Connect serta Digital Matters and Music Matters.

Casual Connect diselenggarakan pada 21-23 Mei mendatang. Acara tersebut merupakan konferensi tahunan yang dimulai pada 2012. Lim menjelaskan, konferensi itu membahas tren serta tantangan yang dihadapi industri "casual games".

Sementara itu, Digital Matters and Music Matters rencananya akan dilakukan pada 20-24 Mei 2013. Lim menuturkan, konferensi ini membahas potensi industri hiburan digital seiring dengan konsumsi terhadap hiburan dan media digital.

Lim menyebut ada salah satu pakar industri rekaman Indonesia yang akan menjadi pembicara dalam Digital Metters and Music Matters tahun ini. "Gumilang Ramadhan, Direktur Utama Musica Studio sekaligus Vice Chairman Asosiasi Industri Rekaman Indonesia akan menjadi pembicara," ujarnya. Red dari tempo

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.