Jakarta - Rapat dewan juri Anugerah Penyiaran Ramah Anak tahun 2019 yang diselenggarakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), telah menetapkan masing-masing nominator penerima penghargaan. Komisioner bidang pengawasan isi siaran, Dewi Setyarini mengatakan, dalam APRA 2019, KPI kembali mengikutsertakan program siaran animasi asing  yang di tahun sebelumnya sempat ditiadakan. Pertimbangannya adalah, ujar Dewi, sampai saat ini masih banyak animasi asing yang ditonton dan menjadi favorit anak-anak. Yang istimewa pada tahun ini adalah, KPI mengikutsertakan anak-anak sebagai juri melalui kategori program favorit anak-anak.

Beberapa catatan disampaikan oleh dewan juri yang hadir diantaranya, Margaret Aliyatul Maimunah dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Maria Advianti dari Indonesia Child Online Protection. dan Guntarto dari Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA). Menurut Maria, saat ini program siaran ramah anak yang hadir di televisi sudah jauh lebih banyak dengan muatan yang beragam, dibanding tahun lalu, sebelum KPI menyelenggarakan penganugerahan ini. Maria menilai, penyelenggara televisi harus meningkatkan kualitas program agar memiliki daya saing dengan program anak dari luar negeri yang masih menjadi favorit anak-anak. “Saya yakin kita mampu membuat konten siaran anak yang kreatif dan tidak kalah kualitasnya dengan produk asing,”ujarnya. 

Beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi, menurut Maria adalah visualisasi yang harus dapat memenuhi imajinasi anak agar program yang sudah memiliki unsur edukasi, juga menarik perhatian anak-anak. Tantangan lain bagi program anak yang mengangkat kearifan lokal di televisi adalah soal pengemasan. Harus diakui, dengan teknologi yang semakin canggih saat ini, program TV harus lebih memikirkan apa yang sedang trend di kalangan anak untuk kemudian memadukannya dengan produk atau kearifan lokal kita. “Memang tantangannya adalah mengangkat budaya lokal dalam kemasan yang kekinian,” ujarnya. 

Sementara itu, catatan dari Guntarto atas tayang program siaran anak dia nilai adalah siaran iklan atau promo program acara yang tidak sesuai dengan kepentingan anak. Guntarto menemukan adanya promo film remaja dengan kandungan mistis. Dia juga mencatat adanya iklan-iklan yang muncul dalam program siaran anak, sehingga menjadi sarana promosi  yang menyatu pada program. 

Adapun penerima nominasi dari Anugerah Penyiaran Ramah Anak tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Nomine Anugerah Penyiaran Ramah Anak Tahun 2019

 

A. Kategori Program Animasi Indonesia:

1. Petualangan Si Unyil (Trans 7).

2. Lorong Waktu (SCTV)

3. Nussa (Net)

 

B. Kategori Program Animasi Asing:

1. Chungington (RTV)

2. Pada Zaman Dahulu (MNC TV).

3. Tayo         (RTV).

 

C. Kategori Program Variety Show:

1. Buah Hatiku Sayang (TVRI)

2. Fun Time        (RTV).

3. Indonesia Pintar        (SCTV)

 

D. Kategori Program Feature / Dokumenter:

1. Anak Indonesia (TVRI) 26 Mei

2. Laptop Si Unyil (Trans 7) 7 Agustus

3. Si Bolang (Trans 7) 20 Mei

 

E. Kategori Program Sinetron Anak/Remaja:

1. Fatih Di Kampung Jawara_R (MNC TV)

2. Kun Anta Season 2_R         (MNC TV)

3. Lenong Legenda_R         (MNC TV).

 

F. Kategori Program Anak Radio:

1. Arena Anak-anak                (RRI Cirebon)

2. Ekspresi Anak Indonesia                 (RRI Sumenep)

3. Pelangi Anak Nusantara                (RRI Jember).

4. Siaran Taman Kanak-kanak        (RRI Padang)

5. Good Morning Kids                (Kiss FM)

 

G. Kategori Program Favorit Anak-Anak:

- Program (masih dalam proses finalisasi data)

 

Ditetapkan di Jakarta

Pada Tanggal 15 Juli 2019

*********

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.