Saat Timnas bertanding pasti di acak..padahal PSSI atau pun PBSI pasti mendapat Anggaran dari Pemerintah..Nampaknya organisasi olahraga memanfaatkan Hak siar di komersialisasi.padahal alangkah baiknya jika pay TV yang memiliki hak siar bisa menjual paket lintas operator.sebagai jalan tengah karena kita sendiri tahu harga haksiar yang tidak mungkin ditutup iklan komersial.tapi atlet yang membawa Nama Negara di
Ajang seperti Seagames,Asian games dan ajang lain seperti Thomas dan Uber Cup..piala Sudirman atau penampilan Timnas Sepakbola.
Untuk ajang seperti liga Indonesia ataupun grand Prix bulutangkis serta AFC Club' Championship kalaupun di acak toh tidak masalah.
Berharap KPI bisa bijak jangan sampai karena kepentingan bisnis segelintir elit operator akhirnya semua dimanfaatkan mereka.
Kalau dulu ada skema Teresterial..FTA dan pay Tv sekarang sudah tambah streaming.mudah2an KPI bisa mencari solusi untuk kasus penayangan Timnas.