Dalam acara Rumah Uya banyak sekali adegan-adegan bergelagat rekayasa yang dibangun seolah-olah nyata. Mulai dari bertengkar, berteriak-teriak dan mengeluarkan kata-kata kasar terhadap teman dan pasangannya yang berselingkuh dan lain-lain. Pengakuan-pengakuan korban di acara Uya Kuya patut dipertanyakan kebenarannya. Jangan-jangan semua (lagi-lagi) hanya demi kepentingan rating televisi. Dalam setiap programnya, Uya selalu ‘menjual’ kisah pribadi seseorang untuk dijadikan bahan materi acaranya.
Jam tayang yang masuk dalam prime time juga memungkinkan banyak anak kecil yang menonton, sehingga akan memberikan contoh buruk bagi anak-anak.
Pojok Apresiasi
Bramana Iqbal
Tolong bantu saya untuk menyelesaikan hubungan rumah tangga saya,,sudah sekian lma saya kehilangan istri dan anak2 saya,karna orang tua istri saya tidak merestui hubungan kita,dan ahkir nya kita di pisah kan ,,dan smpai skarang hampir satu thn lma nya saya tidak bertemu istri dan anak saya,,saya sangat rindu skali dngan istri dan anak sya